Corner, 23-12-2011 M.
.
Daydream delusionLimousine eyelash
Oh baby, with your pretty face
Drop a tear in my wine glass
Look at those big eyes
See what you mean to me
Sweetcakes and milk shakes
I am a delusion angel
I am a fantasy parade
I want you to know what i think
Don´t want you to guess anymore
You have no idea where i came from
We have no idea where we are going
Lodged in life
Like branches in the river
Flowing downstream caughtin the current
I carry you
You will carry me
That´s how it could be
Don´t you know me?
Don´t you know me by now?
*ini adalah puisi dalam salah satu adegan film "Before Sunrise"
Tanpa Lilin, 23 Desember 2011 M
Umar Khayyam (1048–1131)
.
از دی که گذشت هیچ از آن یاد مکن
فردا که نیامدست فریاد مکن
بر نامده و گذشته بنیاد مکن
حالی خوش باش و عمر بر باد مکن
فردا که نیامدست فریاد مکن
بر نامده و گذشته بنیاد مکن
حالی خوش باش و عمر بر باد مکن
............
Jangan ingat hari terakhir,
Jangan menangis untuk masa depan,
di masa lalu dan di masa depan janganlah percaya,
Hidup hari ini dan jangan kehilangan dalam angin kehidupanmu
Jangan menangis untuk masa depan,
di masa lalu dan di masa depan janganlah percaya,
Hidup hari ini dan jangan kehilangan dalam angin kehidupanmu
[Umar Khayyam, (1048–1131)]
...........
Tanpa Lilin, 15 Desember 2011 M.
29-11-88
.
29Waktu memang tidak sedikit pun memberi kita jeda
Untuk sekedar berkeluh kesah, meredakan sisa lelah yang terasa
Ia senantiasa bergerak, menghantarkan kita pada ujung usia
Sebab, Demi Waktu
Tuhan telah bertitah.
Dan demi waktu
Cinta yang ada
Menjelma dari rahim bunda
Lantas mengenalkanmu pada dunia
11
Dan sekarang, tampaknya aku dan dirimu harus lebih banyak mengerti
akan arti irama ini. Tanpa harus terus bersembunyi di balik bayang-bayang
karena cinta yang dulu hadir, dan kini tenggelam dalam remang
adalah irama alam yang mendera
Seperti matahari yang terbit dari timur. Dan tenggelam di ufuk barat
Seperti itu kau dan aku tertempa.
dan akhirnya, cukuplah aku memahami
Bahwa kisah ini tidak pernah benar-benar berakhir
Atau tuntas dengan kalimat terbatas
Sebagaimana Alfu Laila, Walaila berkisah
Episode berikutnya menunggu kita di ujung sana
88
Lalu berhentilah sejenak. Menjejakkan kaki pada semak
Atau, Rebah di pangkuan bunda
mengentaskan aroma kasih yang melanda
Dan biarkanlah kenangan itu tetap ada
Karena sejarah akan mencatat, bahwa sahabat itu nyata
Untukmu.
dan tentu saja Untukku.
Kini, biar angan yang bicara. Biar kata yang beri makna
Tidak perlu ada nama
Tidak juga ada cerita
Happy Anniversary, 29-11-1988
Tanpa Lilin,
Nasr City, 29-11-2010 M.
Paranoid II
Kita tidak pernah tahu
dan mungkin memang tidak akan pernah tahu
Perihal apa yang akan terjadi pada kita hari ini, esok, lusa, dan seterusnya
Sementara sepersekian detik yang kita miliki kian tergerus. Terbawa arus.
Mungkin bakal banyak hati yang tersakiti
Mungkin akan banyak harapan yang terburai
Akibat lambatnya belajar dari pengalaman
Atau, memang saya yang terlalu naif dalam menyikapi hidup?
Ah, entahlah..
yang jelas paranoid itu masih ada
Disini. Dekat sekali. [sedekat bayangmu, yang kian hari, kian tak mampu untuk kuusir]
.......
Tanpa Lilin,
My Corner, 24 Juni 2011 M.
Lunar Eclipse..
.
Berawal dari benderang, redup, lalu tenggelam
Begitulah keabsahan Tuhan menyapu malam
Dan gelap pun hinggap,
serupa raja yang mengendap
"Aku takut dengan gelap..", Kau merebah dalam dekap.
"Usahlah kau hawatir sayang, masih ada terang mengiringi datangnya gelap", Kudekap kau dalam senyap.
Lantas kita terdampar dalam diam
Menunggu kembalinya benderang, yang muncul lagi dengan perlahan
.....
Tanpa Lilin,
Balkon, 13 Rajab 1432 H.
Paranoid..
.
Saya tidak dapat memastikan apakah yang saya rasakan malam ini, dirasakan juga oleh orang lain
iya
atau, tidak
Dua kemungkinan yang sama-sama memiliki korelasi yang kuat
Karena setiap diri di muka bumi memiliki dunianya masing-masing
Ataukah, paranoid ini adalah penyakit gila No. 107?
......
Tanpa Lilin,
Balkon H-10, 10 Juni 2011 M.
H 10, 08 April 2011 M.
.
lalu datang lagi
lalu pergi lagi
[Mungkin] Adalah alur yang mesti kita lalui
Sebab, tanpa kedatangan, kepergian pun tak akan terjadi
Malam ini..
bukan akhir dari segalanya
masih ada kisah lain
menunggu kita di ujung waktu..
Untukku, itu saja sudah cukup
Tanpa Lilin,
District 10, 2011-04-08
Kisah Tak Terungkap, 01-04-'11
.
01Siapa yang pernah menyangka
Kisah ini akan bermula
Tidak juga kau. Aku. Atau, bahkan mereka yang menganggap dirinya paling tahu
Hingga tidak mudah bagiku merangkai kata
Mengawali alunan kisah tanpa rupa
04
Seperti matahari yang terbit dari timur
dan tenggelam di ujung senja
Atau, seperti kembara yang terlepas
Kau melintas begitu saja
Lalu singgah sejenak menghempas penat
Lantas, bibirmu pun berucap,"Termakasih sudah pernah lewat".
'11
Dan biarlah, kisah ini begini adanya
Hingga suatu saat nanti menjadi sejarah tak tercatat
Sebab, begitu banyak tabir rahasia tak tersingkap
Begitu banyak sekat
Begitu banyak batas
yang membuat kita tidak bisa terbang bebas
dan, hanya kita yang mampu menangkap
tentang satu hal yang sama-sama tidak ingin kita ungkap
Untukmu, rasaku itu nyata..
Tanpa Lilin,
Tub Ramly, 01 April 2011. Di penghujung malam, saat "Love Is Blind"nya Ramzi Feat Ask King sedikit menghentak telinga, ["I don't know what to say no more l I wanna see you out that door" ]
District 10, 30-08-2010 M
.
Kenangan yang masih mengucur deras
Seperti air yang menyusuri muara
Adalah rinduku padamu
Menyatu dalam selimut beku malam
Wujudmu selaksa embun
di pagi buta yang gentayangan
Sirami gersang rerumputan
kering tak bertuan
Biarkan cintaku mekar pagi ini
Bersama pijar hangatnya mentari
Aku akam mejaganya
Menunggui dalam rengkuh waktu
Padamu..
Rinduku berlabuh
Tanpa lilin,
20 Ramadhan 1431 H.
Swesry, 17-09-2010 M
.
Saat dirimu resah. Saat itu diriku gelisah..
Dan pagi memang benar-benar sudah terlambat untuk kembali berembun*
Saat rimbun dedaunan tak lagi beraroma melati. Saat semua sirna dari mimpi yang tak pasti
Sementara kicau tak lagi berbunyi. Sunyi. Karena kemungkinan besar tak kan ada lagi burung yang bernyanyi
Membagi kisah di ujung pagi. Kisahnya akan dirimu yang kini sudah mulai pergi
Saat dirimu resah. Saat itu diriku gelisah..
Disini. Di lingkaran waktu yang kian menjepit. Untuk yang kesekian kalinya ingin kuungkap kisah
Kisah senja di ujung gelisah. Pendarnya mulai redup di bawah lanbaian daun korma
Gelap. Senja berganti petang. Ucapkan selamat tinggal pada setiap nafas yang mendesah
Kami yang telah bosan bercumbu dengan bayang-bayang. Akanmu yang begitu nyata.
Begitu sulit digapai asa. Adalah hal absurd yang begitu memilukan
Benarkah kami termasuk orang yang ikhlas?. Mengingat masih ada rasa yang belum jua tuntas
Saat dirimu resah. Saat itu diriku gelisah..
Disana. Di lingkaran waktu yang lain. Figur baru t´lah terlahir kembali dari rahim bunda.
Mengentaskan gelisah tak berujung yang ia rasakan. Yang kan Menemaninya dalam sepi
Dan kau pun akhirnya tak lagi sendiri. Membuat perih lain hati yang kemungkinan sedang menanti
Kisahmu. Kisahku. Memang telah lama usai. Namun tetap kan abadi
Walau dalam dimensi yang berbeda, kan berganti kisah yang lain di kemudian hari
Saat dirimu resah. Saat itu diriku gelisah..
Kesedihan saat ini akan berubah menjadi sesuatu yang berharga. Yang kelak kan dinamakan kenangan
Akan berubah menjadi harta yang sangat berharga bagimu. Baginya. Dan tentu saja bagiku.
“Ijinkanlah aku rindu pada hitam rambutmu
Dan biarkan kubernyayi demi hati yang risau ini“**
Tanpa Lilin,
Swesry, 17-09-2010 M
......................
*Putri Hujan
**Ebiet G. Ade
Trapped In The Past
.
Walau kini ia sedang duduk manis, menikmati kopi paginya.
Dan serta merta tertawa renyah, memamerkan gigi tidak ratanya.
Tapi tampak jelas gurat gundah di pelupuk matanya.
Karena semilir angin pagi ini memang tidak seperti biasanya.
Terlalu panas untuk kita resapi.
Terlalu ganas untuk kita selami.
Ada kalanya terperangkap dalam gundah memang cukup menyamankan.
(atau, hanya dinyaman-nyamankan?)
Yang jelas, ada gelisah yang kian tak terarah.
Ada resah yang kini berdarah-darah.
Ketika kau katakan. Perihal kepercayaan yang kini mungkin sedikit luntur.
Dan mungkin memang telah sepenuhnya luntur.
Hingga kau pun tak dapat memastikan. Tidak jua dirinya. Bahkan diriku.
Ah, Biar. Biarkan saja mereka tetap bercerita. Cerita tentang sepasang anak manusia yang dilanda resah. Resah yang kini telah menjadi kisah.
Hanya saja. All I´m asking you, is don´t write me off, just yet*
Itu saja. Karena angin akan selalu membawa legenda cerita kita. Yang akan selalu berakhir bahagia**
......................
Tanpa Lilin,
Nasr City, 20 Juni 2010 M.
*Petikan lirik lagu Hugh Grant - Don't Write Me Off
**Petikan dari puisi Film Ungu Violet.
Walau kini ia sedang duduk manis, menikmati kopi paginya.
Dan serta merta tertawa renyah, memamerkan gigi tidak ratanya.
Tapi tampak jelas gurat gundah di pelupuk matanya.
Karena semilir angin pagi ini memang tidak seperti biasanya.
Terlalu panas untuk kita resapi.
Terlalu ganas untuk kita selami.
Ada kalanya terperangkap dalam gundah memang cukup menyamankan.
(atau, hanya dinyaman-nyamankan?)
Yang jelas, ada gelisah yang kian tak terarah.
Ada resah yang kini berdarah-darah.
Ketika kau katakan. Perihal kepercayaan yang kini mungkin sedikit luntur.
Dan mungkin memang telah sepenuhnya luntur.
Hingga kau pun tak dapat memastikan. Tidak jua dirinya. Bahkan diriku.
Ah, Biar. Biarkan saja mereka tetap bercerita. Cerita tentang sepasang anak manusia yang dilanda resah. Resah yang kini telah menjadi kisah.
Hanya saja. All I´m asking you, is don´t write me off, just yet*
Itu saja. Karena angin akan selalu membawa legenda cerita kita. Yang akan selalu berakhir bahagia**
......................
Tanpa Lilin,
Nasr City, 20 Juni 2010 M.
*Petikan lirik lagu Hugh Grant - Don't Write Me Off
**Petikan dari puisi Film Ungu Violet.
Tapi Waktu Tidak Pernah Berhenti
.
Terus melangkah tanpa rasa lelah
Tak berbekas, menembus batas
Tapi waktu tidak pernah berhenti
Terus berjalan tanpa peduli arah
Tak tersesat, walau malam kian pekat
Tapi waktu tidak pernah berhenti
Terus beranjak tanpa meninggalkan jejak
Menuntun anganku meretas impian
Tapi waktu tidak pernah berhenti
Terus bergulir tanpa sedikit pun ada jeda
Membawa rinduku padamu semakin dirundung kelam
........
Tanpa Lilin,
Swesry, 25 Mei 2010-
Bawwab III, 18-09-2010 M
.
Yah, air mata yang mengharu
Dan rindu pun kian menggebu
di tengah doamu yang menembus langit biru
Buta dan kasat mata begitu tipis dalam perbedaan
Hanya saja, mungkin cinta yang t´lah menjadi buta
Sehingga hayal jadi begitu nyata
Akan dirinya yang kini jauh dari jangkauan mata
Lalu apa yang kunanti.
di ujung penantian yang kian tak pasti
Gelisah yang mendera? atau, kedatanganmu di ujung seja?
Ah, entahlah. Semua serba tak jelas. Gelap.
Tanpa Lilin,
Gate III, 18-09-2010 M
District 10, 21-09-2010
.
Senja yang telah lama lenyap. Gelap
Angin gurun pelan merayap. Senyap
Malam ini. Masih sama seperti malam sebelumnya
Kesendirian yang sama. Didera sunyi yang sama
Namun tampaknya dalam rasa yang tak lagi sama.
Masih tentangnya, yang kini kembali terungkap. Kenyataan yang tersingkap.
Bahwa aku sudah ketinggalan jauh. Dan makin banyak kehilangan.
Sedang sejarah yang t´lah kita tulis di dinding-dinding rumah
Setiap tanah yang pernah kita jamah.
Setiap jejak yang pernah kita pijak.
masih membasah semua. Seperti tetesan hujan yang mendera
mengendap di kaca jendela. Lantas jatuh dalam kubangan yang sama
dan duka pun kian parah. Pasrah. Hingga berdarah-darah
Menyisakan aroma renjana yang kian tak terarah
Masih tentangnya, yang kini kembali terungkap
Dan nyatanya aku bukan orang yang kuat
............
Tanpa Lilin,............
*Di ujung malam, saat semua kembali kelam.. Nasr City, 21-09-2010 M
Swessry A, 24-09-2010 M
Madina Nasr, 30-09-2010 M
.
Penghujung september yang membeku
Masih seperti bulan yang dahulu. Diam terpaku dengan senyum pias dan membisu
Mengenang setiap langkah. Tentang mimpi(nya) yang mendarah
Masih seperti bulan yang telah lalu. Seperti manusia normal lainnya
Keraguan
Keyakinan
Harapan
dan cinta yang datang dan pergi
Mendera tiada henti
Ah, hanya bisa berharap semoga keceriaan September tak kan berakhir pada Oktober
Just wake me up when september ends [Green Day]
.....................
Tanpa Lilin,
Cairo, 30-09-2010 M.
Penghujung september yang membeku
Masih seperti bulan yang dahulu. Diam terpaku dengan senyum pias dan membisu
Mengenang setiap langkah. Tentang mimpi(nya) yang mendarah
Masih seperti bulan yang telah lalu. Seperti manusia normal lainnya
Keraguan
Keyakinan
Harapan
dan cinta yang datang dan pergi
Mendera tiada henti
Ah, hanya bisa berharap semoga keceriaan September tak kan berakhir pada Oktober
Just wake me up when september ends [Green Day]
.....................
Tanpa Lilin,
Cairo, 30-09-2010 M.
Jeda..
.
Dua belas purnama telah berlalu dengan penuh rasa
Berjuta kenangan pun masih tersisa
Dan kali ini, saya masih disini
Masih menggenggam mimpi yang sama
Masih ada cinta
Masih ada cita-cita
.........
Tanpa Lilin,
Nasr City, 01 Januari 2011 (00:16)
Gerbang Madu, 6 Maret 2011
.
Banyak kejadian
Banyak keganjilan
apa yang telah terjadi
apa yang akan terjadi
Seperti telah terprogram dalam mesin digital waktu
.........
Saat gerimis semakin menipis..
Tanpa Lilin,
Gerbang Madu, 6 Maret 2011
Blank II
.
Seperti jatuh tersungkur
Saat harapan dan kenyataan begitu tipis terbayangkan
Saat slide-slide masa depan berkelebat tak tentu arah
Memenuhi setiap ujung saraf dalam rongga kepala
Gelap. Begitu gelap..
Lelah. Begitu lelah..
Membayangkan setiap detik dari waktu yang terbengkalai
Banyak lembar harapan jatuh terburai
Tak berdaya
Kian lama kian tenggelam
Kini, aku terkulai
Di sepertiga malam yang tak lagi mampu untuk kuurai
Tanpa Lilin,
Gate III, 23-01-2011
Blank..
.
Malam telah lama larut. Saat semua kembali kalut.
Inikah jawaban dari mimpi yang telah lalu?
Bunga tidur yang dulu kuanggap absurd
Kini seakan nyata
Menjajah
Menikam
atau bahkan membunuh
Serasa ingin berlari
Mengakhiri semuanya di sini
Tapi aku masih ingin menetap
Di sisi-mu selagi masih ada waktu
Tanpa Lilin,
Winter, 04-01-2011
Sham el-Nessim
.
Bumi terus berputar
dan waktu terus berlanjut
Mengantarkan kita pada hari ini
Sham el-Nessim..
Awal dimulainya kehidupan baru t´lah terbuka
Seperti kuncup bunga yang mulai bermekaran di taman-taman kota
Sham el-Nessim..
Dalam dekap musim semi, kumerindukanmu tanpa henti..
.....
Tanpa Lilin,
Sham el-Nessim, 25 April 2011 M. "Padamu, rindu ini bermuara, duhai belahan jiwa.."
Nasr City, 19-04-2011 M
.
Aku ingin kembali pada masa ituSaat mentari baru saja menyembul dari ufuk timur
Saat embun masih membasah
di sela pohon-pohon pinus yang menghunus
"Sayang, aku tidak ingin menjadi Matahari", Bisikku di dekat telingamu
"Tapi kita sudah menjadi Matahari", Bisikmu di dekat telingaku
"Yah, aku tahu itu, suatu saat ketika senja tiba kita juga akan tenggelam"
Lantas bibirmu pun mengatupkan senyum
dan kaki kaki kita menari di atas rerumputan
.........
Tanpa Lilin,
Dini hari yang sepi, Nasr City, 19 April 2011. Insomnia mendadak gara2 batuk yang tak kunjung reda..
Complicated, 13-04-2011 M.
.
Malam ini..
Masih seperti malam-malam sebelumnya
Masih belum mampu untuk mengurai
Setiap kisah yang tertera
Pada lembar demi lembar kehidupan yang saya jalani
Begitu banyak siluet berkelebat silih berganti
Datang dan pergi
atau, hanya sekedar lewat, lalu singgah dan pergi lagi
Seperti embun yang datang di pagi hari
Lantas menguap. Mengering. Dan menghilang tanpa bekas
Menyisakan tanya yang hingga saat ini belum jua tuntas
Mungkin saya memang belum mampu mengerti
atau, memang terlambat untuk mengerti?
Bahwa banyak hal tak termaktub
Berkeliaran di langit dan di bumi
yang tidak mampu untuk kita pahami
Munafik atau tidak,
Saya hanya ingin hidup ini lebih berarti
untuk keluarga,
untuk mereka yang kusebut dengan sahabat,
untuk orang-orang yang berada di sekelilingku
itu saja sudah cukup
untukku saat ini..
.....
Tanpa Lilin,
District 10, 13-04-2011 M.
Malam ini..
Masih seperti malam-malam sebelumnya
Masih belum mampu untuk mengurai
Setiap kisah yang tertera
Pada lembar demi lembar kehidupan yang saya jalani
Begitu banyak siluet berkelebat silih berganti
Datang dan pergi
atau, hanya sekedar lewat, lalu singgah dan pergi lagi
Seperti embun yang datang di pagi hari
Lantas menguap. Mengering. Dan menghilang tanpa bekas
Menyisakan tanya yang hingga saat ini belum jua tuntas
Mungkin saya memang belum mampu mengerti
atau, memang terlambat untuk mengerti?
Bahwa banyak hal tak termaktub
Berkeliaran di langit dan di bumi
yang tidak mampu untuk kita pahami
Munafik atau tidak,
Saya hanya ingin hidup ini lebih berarti
untuk keluarga,
untuk mereka yang kusebut dengan sahabat,
untuk orang-orang yang berada di sekelilingku
itu saja sudah cukup
untukku saat ini..
.....
Tanpa Lilin,
District 10, 13-04-2011 M.
Coffe Mix Terakhir
.
Pagi ini..
Kuseduh coffee mix terakhir dari kotak kemasan
Yang kubeli dari Baqalah di hari-hari yang telah lalu
Masih menggunakan gelas yang sama
Aromanya pun masih sama
Tapi, rasanya tak lagi sama
Tidak seperti kemaren, waktu kau menyeduhkannya untukku
....
Tanpa Lilin,
Nasr City, 24 Maret 2011. Coffee Mix terakhir, untuk mengawali hari yang baru pasca ngedrop beberapa hari terakhir..
Gate 3, 11-04-2011 M
.
Tidak kutemukan kata-kata yang tepat
Untuk mengekspresikan siang di hari ini
Tidak juga berhenti satu tanya
Tentang masa yang baru saja lewat
Tentang kisah yang belum jua tuntas
Seperti hujan yang datang
Tidak tahu kapan akan mereda
perjalanan ini, masih belum juga ada ujungnya
.....
Tanpa Lilin,
[Swessry A, 2011041l]--
Tidak kutemukan kata-kata yang tepat
Untuk mengekspresikan siang di hari ini
Tidak juga berhenti satu tanya
Tentang masa yang baru saja lewat
Tentang kisah yang belum jua tuntas
Seperti hujan yang datang
Tidak tahu kapan akan mereda
perjalanan ini, masih belum juga ada ujungnya
.....
Tanpa Lilin,
[Swessry A, 2011041l]--
Subscribe to:
Posts (Atom)